Sebelum membahas metode user research, ada baiknya Anda memahami definisi dasarnya terlebih dahulu.
- User (Pengguna)
Adalah mereka yang menggunakan produk yang Anda kembangkan. Dalam konteks yang lebih luas, user diartikan sebagai seluruh pihak yang berhubungan dengan proses pelayanan, termasuk rekan kerja yang berinteraksi langsung dengan pengguna. - Research (Riset)
Mengacu pada proses pengumpulan data. Maka, secara sederhana, user research dapat dipahami sebagai aktivitas mengumpulkan data dari para pengguna.
Tujuan User Research
Setelah mengetahui pengertiannya, pertanyaannya adalah: apa tujuan utama dari user research? Inti dari user research adalah mengidentifikasi serta memahami berbagai kendala atau permasalahan yang sedang dialami oleh pengguna, sehingga Anda dapat menyediakan solusi yang tepat melalui sebuah produk, misalnya dalam bentuk aplikasi.
Lebih lengkapnya, berikut beberapa tujuan user research:
- Melibatkan pengguna dalam proses pengembangan produk atau jasa.
Dengan melibatkan user sejak awal, proses pengembangan dapat lebih tepat sasaran. - Meningkatkan jumlah pengguna produk atau jasa yang telah dikembangkan.
Hasil riset memungkinkan Anda melakukan penyesuaian agar produk semakin relevan dan menarik lebih banyak pengguna. - Memperoleh keuntungan sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
Mengoptimalkan pengalaman pengguna melalui riset dapat berdampak langsung pada peningkatan profit bisnis.
Ketiga tujuan di atas sangat krusial bagi perkembangan bisnis. Oleh sebab itu, user research menjadi hal yang seharusnya dilakukan oleh semua pengusaha maupun perusahaan, tidak terbatas pada ranah startup saja.